Gresik, tabin online – Ambalan KH. Abdurrahman Wahid & Nyai Hj. Shinta Nuriyah kembali menunjukkan eksistensinya dalam pembinaan dan kegiatan kepramukaan dengan melaksanakan kegiatan PERKILAT. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-26 Februari di Halaman MA. Nahdlotul Ulama Petung. Kegiatan ini merupakan prosesi pelantikan dan pengukuhan seorang Pramuka yang telah menyelesaikan Syarat-Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak sehingga berhak menggunakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penegak Bantara. SKU Penegak Bantara terdiri dari 23 poin yang mengandung 5 (lima) unsur area pengembangan yaitu Spritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik. Kegiatan tersebut diikuti seluruh anggota Ambalan KH. Abdurrahaman Wahid & Nyai Hj. Shinta Nuriyah yang berjumlah kurang lebih 106 orang, & sekitar 20 orang anggota yang dilantik. Sebelum prosesi pelantikan dilakukan, calon Penegak Bantara telah menyelesaikan SKU-nya terlebih dahulu kemudian melewati Prosesi Perjalanan Suci dari Pukul 24.00 s/d 04.00 WIB. Prosesi pelantikan tersebut berlangsung sangat sakral dan khidmat. Ditandai dengan peserta yang hadir dalam upacara tersebut terlihat bersemangat. Mengingat seluruh tahap-tahap pencapaian bantara yang telah dilakukan. Pelantikan tersebut diawali dengan pembacaan Sandi Ambalan dan diakhiri dengan pemasangan TKU Bantara oleh Pembina dan penyiraman air suci oleh. Kak Sri Kusdiantinah selaku Pembina Ambalan Putri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal seseorang yang tergabung di Gerakan Pramuka, khususnya di Pramuka Penegak untuk memasuki dunia kepramukaan yang sesungguhnya. “Mudah-mudahan para Pramuka yang telah dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara lebih loyal dan semakin menunjukkan eksistensi bakat dan pengetahuannya di bidang kepramukaan. Mengingat masa depan pramuka MA. Nahdlotul Ulama berada di tangan kalian". ungkap Kak Romaji selaku Pembina Ambalan Putra menambahkan. (Syahrul)