GRESIK, Tabin Online - Tidak ada kata berhenti berkreasi bagi para pelajar MANU Petung meskipun di tengah wabah covid-19 sedang melanda negeri ini, terutama di dunia pendidikan. Siang itu, Rabu (3/2/2021) sejumlah pelajar MANU Petung secara berkelompok tampak sedang mengerjakan tugas Seni Budaya untuk membuat miniatur taman, kolam di bawah pohon yang berukuran kecil dsb dari bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai. Mereka merasa senang bisa berkreasi di saat mereka merasa jenuh dengan pembelajaran daring. "Saya sangat senang bisa bekerja sama secara kelompok untuk membuat taman miniatur yang cantik ini." Tutur Indri salah satu siswa kelas XI IPA. Melihat semangat para siswa yang antusias membuat prakarya itu, Rifatul Ifadah mengaku tidak menyangka hasil kreasi seni mereka benar-benar bagus. "Saya sama sekali tidak mengira kalau anak-anak bisa membuat kreasi seni seperti itu, saya yakin mereka memiliki bakat seni yang tinggi." Tutur Guru Seni Budaya tersebut ketika mendampingi anak didiknya sedang bekerja kelompok. Lain halnya yang diungkapkan Askori (Kepala Madrasah) ketika diminta untuk menilai hasil kreasi seni para siswa, ia mengatakan bahwa meskipun dengan bahan dan peralatan seadanya, namun hasilnya luar biasa. "Tidak ada kata mahal bagi anak-anak yang memiliki kreativitas," tuturnya. "Apa pun bisa dimanfaatkan karena kreativitas tidak memandang sesuatu yg mahal. Bahkan barang-barang tak berguna pun bisa disulap menjadi suatu karya yang berharga bagi seseorang yang memiliki kreativitas dan ide cemerlang, saya bangga dengan mereka." Pungkasnya setelah memberikan penilaian prakarya para siswa. Tugas seperti ini memang pernah diberikan kepada para siswa sebelum ada pandemi covid-19 dengan bermacam-macam karya seni. Misalkan melukis, membuat kaligrafi bahkan membuat bermacam-macam kue hias dari bahan ketela pohon. "Kami sering mengadakan kegiatan seni untuk anak-anak pada waktu ada sanitasi kelas, kami adakan berbagai macam kegiatan seni. Tujuan kami agar mereka memiliki kreativitas seni agar mereka mencintai keindahan melalui seni." Tutur Rifatul Ifadah pengampu pelajaran Seni Budaya. Meskipun sederhana namun mereka merasa senang dan terobati setelah sekian lama belajar dari rumah alias daring. Harapan Kepala Madrasah, "Semoga covid-19 ini segera berakhir dan pendidikan bisa berjalan normal kembali, seperti sediakala. Pesan saya kepada semua siswa dan guru-guru, tetap jaga kesehatan dan jalankan protokol kesehatan di mana pun berada dan yang lebih penting lagi tingkatkan ibadah kepada Allah, berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Amin. (Elif)